Jumat, 28 Mei 2010

FA'IL

بابُ الْفَاعِل

الفَاعِلُ هُوَ الاِسْمُ الْمَرْفُوْعُ الَّذِي يَقَعُ بَعْدَ الْفِعْلِ

Fa’il adalah isim yang dirofakan yang terletak setelah fi’il

Definisi lain tentang fa’il

الْفَاعِلُ هوَ الاِسْمُ الَّذِي يَدُلُّ عَلَى مَنْ فَعَلَ الْفِعْلَ

Fa’il adalah isim yang menunjukan pada orang yang melakukan pekerjaan

Dari definisi di atas bisa dipahami bahwa fa’il itu harus :

1. isim

2. dirofakan

3. terletak setelah fi’il

4. menunjukan pada pelaku pekerjaan

contoh :

قَالَ اللهُ تَعَالَى artinya قَالَ : berkata اللهُ : Allah swt (berkata Allah ta’ala)

جَلَسَ مُحَمَّدٌ عَلَى الْكُرْسِيِّ artinya جَلَسَ (duduk) مُحَمَّدٌ (muhammad) عَلَى الْكُرْسِيِّ (diatas kursi)

Dari contoh diatas bisa dipahami bahwa kata قَالَ : berkata adalah sebagai fi’il (pekerjaan) dan kata اللهُ adalah fa’il karena isim, rofa’ terletak setelah fi’il

Begitu juga pada contoh kedua kata جَلَسَ (duduk) adalah sebagai fi’il (pekerjaan) dan kata ُحَمَّدٌ adalah fa’il karena isim, rofa’ terletak setelah fi’il.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar