الاِعْرَابُ
Pengertian I’rob :
تَغْيِيْرُ اَوَاخِرِ الكَلمَةِ لاِخْتِلاَفِ الْعَوَامِلِ الدَّاخِلَةِ عَلَيْهَا
Perubahan pada akhir kalimat karena adanya amil yang masuk pada kalimat tersebut
عَامِل adalah kata yang membuat baris akhir suatu kalimat menjadi berbeda-beda.
Contoh 1 :
قَامَ الْقَوْمُ (telah berdiri suatu kaum ) kata الْقَوْمُ baris akhirnya adalah dhomah karena di dahului oleh kata قَامَ kata قَامَ menjadi amil (menyebabkan kata الْقَوْمُ) berbaris dhomah
Contoh 2 :
رَأَيْتُ الْقَوْمَ (saya melihat suatu kaum) kata الْقَوْمُ baris akhirnya adalah fathah karena di dahului oleh kata رَأَيْتُ. Kata رَأَيْتُ menjadi amil (menyebabkan kata رَأَيْتُ ) berbaris fathah.
Contoh 3 ;
مَرَرْتُ بِالْقَوْمِ (saya meliwati suatu kaum) kata الْقَوْمِ baris akhirnya adalah kasroh karena di dahului oleh huruf بِ dan huruf ini menjadi amil (menyebabkan الْقَوْمِ) berbaris kasroh.
Dari 3 contoh di atas kata القَوْم baris akhirnya berbeda-beda karena amil yang masuknyapun berbeda-beda. القَوْمُ (berbaris dhomah kita sebut I’robnya rofa’) القَوْمَ (berbaris fathah akhirnya kita sebut dengan i’rob nasab ). Kata القَوْمِ berbaris karis kita sebut dengan i’rob khobad.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar